Minggu, 23 Desember 2007

Membuat Server Debian

Jika anda seorang IT ( information tecnologi ) pasti anda anda pernah mendengar istilah "Debian" ??? ya , Debian adalah salah satu OS ( operating system ) linux yang biasa digunakan dalam hal-hal yang berbau jaringan . misalnya dalam pembuatan server debian . server adalah Web Server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima
permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan web browser dan
mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya
berbentuk dokumen HTML . Dalam pembuatan web server di debian adapun langkah-langkah sebagai berikut :
1. menginstall cd debian sebanyak 9 cd , dengan cara masukan cd install yang anda perlukan lalu beri perintah
2. install data-data yang diperlukan untuk membuat server debian ,
misalnya :
3. setelah data telah terinstal anda bisa langsung membuat server yang anda butuhkan misalnya :DNS server , FTP server , DHCP server , Samba server .
4. Langkah Keempat
Lakukan Starting DHCP –> /etc/init.d/dhcp restart

Jika terjadi kegagalan silahkan lakukan check di syslog, dengan perintah tail -f /var/log/syslog

Adapun cara menginstal DNS , FTP , DHCP , , SAMBA Server :
1 . Cara menginstall DHCP Server
1. Langkah Pertama

Mencari paket program, lakukan dengan perintah berikut

~# apt-cache search dhcp



dhcp - DHCP server for automatic IP address assignment





2. Langkah Kedua

Installasi Program DHCP

~# apt-get install dhcp



3. Langkah Ketiga

Konfigurasi program

3.1 edit file /etc/default/dhcp

isikan interface yang akan digunakan untuk broadcast IP-DHCP

INTERFACES=”eth1″ dalam hal ini saya gunakan interface eth1.

3.2 edit file /etc/dhcpd.conf

isikan file konfigurasinya sbb,

# option definitions common to all supported networks…

option domain-name “ptpn-11.com”;

option domain-name-servers 192.168.11.1, 192.168.11.254;

#allow client-updates;



option subnet-mask 255.255.255.0;

default-lease-time 600;

max-lease-time 7200;



# Segment10

subnet 192.168.10.0 netmask 255.255.255.0 {

range dynamic-bootp 192.168.10.100 192.168.10.200;

option domain-name-servers 192.168.10.1,192.168.10.254;

option broadcast-address 192.168.10.255;

option routers 192.168.10.1;

option subnet-mask 255.255.255.0;

}



# Segment11

subnet 192.168.11.0 netmask 255.255.255.0 {

range dynamic-bootp 192.168.11.100 192.168.11.200;

option domain-name-servers 192.168.11.1,192.168.11.254;

option broadcast-address 192.168.11.255;

option routers 192.168.11.1;

option subnet-mask 255.255.255.0;

}



# Segment12

subnet 192.168.12.0 netmask 255.255.255.0 {

range dynamic-bootp 192.168.12.100 192.168.12.200;

option domain-name-servers 192.168.12.1,192.168.12.254;

option broadcast-address 192.168.12.255;

option routers 192.168.12.1;

option subnet-mask 255.255.255.0;

}



# Segment13

subnet 192.168.17.0 netmask 255.255.255.0 {

range dynamic-bootp 192.168.17.100 192.168.17.200;

option domain-name-servers 192.168.17.1,192.168.17.254;

option broadcast-address 192.168.17.255;

option routers 192.168.17.1;

option subnet-mask 255.255.255.0;

}

4. Langkah Keempat

Lakukan Starting DHCP –> /etc/init.d/dhcp restart
Jika terjadi kegagalan silahkan lakukan check di syslog, dengan perintah tail -f /var/log/syslog


5. Langkah Kelima

Menambahkan list interface di /etc/default/dhcp, secara default dhcp-server hanya bisa melayani sebuah interface card, untuk menambahkan lebih dari satu interface card maka kita tambahkan routing untuk interface yang lain dengan perintah

Root~# route add -host 255.255.255.255 dev eth0

dalam kasus ini saya jalankan VLAN dengan ID, 11,12,13,14,15,16 maka kita tambahkan routingnya
Root~# route add -host 255.255.255.255 dev eth1.11

Root~# route add -host 255.255.255.255 dev eth1.12

Root~# route add -host 255.255.255.255 dev eth1.13

Root~# route add -host 255.255.255.255 dev eth1.14



kemudian kita check table routingnya

root@ptpn:~# netstat -nr grep eth1.11
255.255.255.255 0.0.0.0 255.255.255.255 UH 0 0 0 eth1.11